BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Istilah stress secara histories telah lama digunakan untuk
menjelaskan suatu tuntutan untuk beradaptasi dari seseorang, ataupun reaksi
seseorang terhadap tuntutan tersebut.
Menurut H. Handoko, Stress adalah suatu kondisi ketegangan
yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Sedangkan
berdasarkan definisi kerjanya, pengertian dari stress adalah :
a.
Suatu tanggapan
adaptif, ditengahi oleh perbedaan individual dan atau proses psikologis, yaitu
suatu konsekuensi dari setiap kegiatan (lingkungan ), situasi atau kejadian
eksternal yang membebani tuntunan psikologis atau fisik yang berlebihan
terhadap seseorang.
b.
Sebagai suatu
tanggapan penyesuaian, dipengaruhi oleh perbedaan individu dan atau proses
psikologis yang merupakan suatu konsekuensi dari setiap tindakan dari luar (
lingkungan ) situasi atau peristiwa yang menetapkan permintaan psikologis dan
atau fisik berlebihan pada seseorang.
Menurut Woolfolk dan Richardson (1979) menyatakan bahwa
adanya sistem kognitif menyebabkan segala peristiwa yang terjadi disekitar
kita akan dihayati sebagai suatu stress berdasarkan arti atau interprestasi
yang kita berikan terhadap peristiwa tersebut, dan bukan karena peristiwa itu
sendiri.Karenanya dikatakan bahwa stress adalah suatu persepsi dari ancaman
atau dari suatu bayangan akan adanya ketidaksenangan yang menggerakkan,
menyiagakan atau membuat aktif organisme.
Hal diatas adalah sedikit konsep dasar dari stress yang telah
dibahas oleh kelompok satu, kami hanya sedikit memberikan pengantar mengenai
beberapa pendapat para ahli tentang stress. Sekarang kami akan membahas
mengenai gejala dan penyebab terjadinya stress.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa sajakah
gejala fisik dan psikis dalam stress?
2.
Apa sajakah penyebab
internal terjadinya stress?
3.
Apa sajakah
penyebab eksternal terjadinya stress?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui
semua gejala stress baik fisik maupun psikis
2.
Mengetahui
penyebab internal terjadinya stress
3.
Mengetahui
penyebab eksternal terjadinya stress
D.
Manfaat
Dengan mempelajari materi ini diharapkan memberikan pengetahuan
kepada kita tentang semua tentang gejala stress baik gejala fisik dari individu
maupun gejala psikis individu. Selain itu, kita juga dapat menyebutkan apa
sajakah penyebab terjadinya stress baik penyebab internal maupun eksternal
sehingga nantinya kita mampu menganalisis klien saat melaksanakan analisis di
sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
Taylor (1991) menyatakan
stres dapat menghasilkan berbagai respon. Berbagai peneliti telah membuktikan
bahwa respon-respon tersebut dapat berguna sebagai indikator terjadinya stres
pada individu dan mengukur tingkat stres yang dialami individu. Respon-respon
stres dapat terlihat dalam berbagai aspek, yaitu :
1.
Respon
Fisiologis
Adalah suatu respon individu secara fisik
yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah, detak jantung, detak
nadi, dan sistem pernafasan.
2.
Respon Kognitif
Respon kognitif cenderung mempengaruhi
proses pemikiran individu yang dapat dilihat
lewat terganggunya proses kognitif individu, seperti pikiran menjadi kacau,
menurunnya daya konsentrasi, dan pikiran tidak wajar.
3.
Respon Emosi
Dalam penagaruh respon ini akan banyak mempengaruhi emosi individu yang dapat muncul sangat luas danmenyangkut
emosi yang mungkin dialami individu, seperti ketakutan, cemas, malu, dan marah
4.
Respon Tingkah
Laku
Respon tingkah laku dalam
stress dibedakan menjadi dua yaitu tingkah
laku yang dapat dibedakan menjadi Fight (melawan
situasi yang menekan) dan Flight (menghindari
situasi yang menekan).
A.
Gejala
Fisik dan Psikis
Manusia bereaksi seutuhnya, artinya terdapat gejala-gejala fisik
maupun psikis stres dapat dibagi sebagai berikut :
a.
Gejala Fisik
Gejala fisik meliputi keadaan merasa lelah, imsomnia, nyeri kepala,
otot kaku dan tegang, berdebar-debar, nyeri dada, nafas pendek, gangguan
lambung dan pencernaan, mual, gemetar, tangan dan kaki merasa dingin, wajah
terasa panas, berkeringat, sering flu, dan menstruasi terganggu. Karena gejala
fisik ini mungkin ada kaitannya dengan penyakit fisik sebaiknya berkonsultasi
dengan dokter sebelum memutuskan bahwa gejala fisik tersebut disebabkan oleh
stres.
b.
Gejala Psikis
Keadaan psikis ini ada 3
bagian :
·
Gejala Mental :
Gejala mental meliputi berkurangnya konsentrasi dan daya ingat, ragu-ragu,
bingung, merasa pikiran penuh atau bahkan merasa kosong, kehilangan rasa humor.
·
Gejala Emosi :
meliputi cemas (berbagai situasi), depresi, putus asa, mudah marah, ketakutan,
frustasi, tiba-tiba menangis, fobia, rendah diri, merasa tidak berdaya, menarik
diri dari pergaulan, dan menghindari kegiatan yang sebelumnya disenangi.
·
Gejala Perilaku
: Gejala perilaku ini meliputi gejala yang ditunjukkan oleh individu yang
merasa stress seperti, mondar-mandir, gelisah, menggigit kuku,
menggerak-gerakkan anggota badan/jari-jari, perubahan pola makan, merokok,
minum-minuman keras, menangis histeris, berteriak, mengumpat, melempar barang
atau memukul barang.
B.
Penyebab
Internal Terjadinya Stress
Faktor internal penyebab terjadinya stres terdiri dari 4 aspek antara lain :
a)
Aspek Fisik
Aspek fisik ini misalnya kecacatan fisik, bentuk fisik yang
dianggap tidak ideal menurutindividumisalnya
kulit rusak, rambutkeribo, pendek, hidung
pesek dan sebagainya.
b)
Aspek
Kognitif/Intelektual
Aspek ini menyangkut tentang keadaan kognitif padaindividu
misalnya menurunnya daya ingat, putus asa, menyalahkan diri sendiri, perasaan
tidak berdaya, berfikir negatif dan bingung.
c)
Aspek Kemampuan
Skolastik
Contoh dari aspek kemampuan skolastik adalah aspek pemahaman
seorang individu tentang sekitarnya, misalnya bagaimana dia mampu atau tidak
memahami materi pelajaran, dankemampuan
mengerjakan tugas.
d)
Aspek
Kepribadian
Aspek kepribadian menyangkut juga tentang keadaan emosi individu,
seperti mudah marah, tidak sabaran, seringmerasakhawatir, was-was dancenderung minder
ataumenutupdiri.
C.
Penyebab
Eksternal Terjadinya Stress
Penyebab eksternal stress ada 3 aspek, antara lain :
a)
Aspek
Lingkungan Keluarga : perlakuan orang tua, perhatian orang tua, keadaan rumah, ekonomi keluarga, keutuhan keluarga dan kehadiran anggota
baru dalam keluarga. Dalam aspek ini pengaruh orang tua sangat menentukan seseorang mengalami
stress atau tidak. Sehingga diperlukan suatu komunikasi yang
intensif dan terbuka terhadap permasalahan yang dihadapi individu. Faktor yang
lain juga disebabkan dengan jumlah saudara yang
ada dalam anggota keluarga dan tingkat perhatian orang tua terhadap individu.
b)
Aspek
lingkungan Sekolah : lokasi sekolah, kondisi sekolah, elemen sekolah misalnya
sifat gurunya yang kurang menyenangkan, sinis, sombong, acuh, dan pemberian
labeling terhdap siswa. Dalam aspek ini hendaknya guru dan stakeholder di sekolah menciptakan suasana yang
kondusif dalam kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan ekstrakurikuler yang
menunjang potensi diri peserta didik.
c)
Aspek
Lingkungan Masyarakat : lokasi kondisi tempat tinggal, norma dan aturan
masyarakat, hubungan antar anggota masyarakat. Peran orang
tuajugadibutuhkanuntukikutmensosialisasikannormadanaturan yang berlaku di
lingkungan masyarakat yang harus diikuti dan dipatuhi dalam hubungannya di
masyarakat.
BAB III
KESIMPULAN
Stres
adalah keadaan yang bahkan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Berbagai hal dapat menjadi penyebab stres, baik yang bersumber dari tempat
kerja, sekolah, keluarga, hubungan dengan sesama, masalah-masalah
kesehatan atau bermacam peristiwa hidup lainnya. Meskipun
seringkali stres dianggap sesuatu yang buruk dan tak seorangpun mengharap
kedatangannya, namun sebenarnya stress bisa memberi manfaat. Stres yang baik
dapat membuat anda bekerja lebih giat dan melakukan sesuatu dengan baik. Bahkan
kita semua membutuhkan sedikit stress untuk mengefektifkan fungsi tubuh
dan mengoptimalkan potensi diri. Tentu saja jika dibarengi dengan
optimisme, dan kesungguhan upaya mengatasi penyebab stres.
Lain halnya
dengan stres buruk yang terlalu banyak dialami seseorang hingga membawa
efek negatif. Berkurangnya kemampuan memimpin diri dan mengontrol
emosi. Seseorang yang mengalami stress buruk akan mengalami masalah psikologis
seperti perasaan tertekan dan ansietas (kecemasan) yang dapat berdampak
pada kondisi kesehatan fisiknya.
DAFTAR PUSTAKA
http//:www.wikipedia.com/gejala-gejala stress
http//:www.google.co.id/penyebab internal
stress/adit.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar