Part6
Ruang rindu semakin tertutup, jauh letaknya
dari detak nadi raga.
Sayang...............
Dengarkanlah raungan raksasa malam
Yang ikut menangis melihat kerapuhan hati.
Sapalah lembut jeritan-jeritan kecil yang
menyayat jantung nadi
Awan terlihat begitu menakutkan,
Disaat mimpi terombaang-ambing goncangan bumi.
Ladang ilaalang yang sering hiasiku kini
kering, terbakar ketakutan, mati terkikis kalut dan maut.
Takut..........
Itu bukan sebuah jawaban yang baik!
Tapi berusaha mengubah ketakutan menjadi
kedamaian, itu baru jawaban seorang pahlawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar