Senin, 07 Mei 2012

Tema : "Larangan mobil tahun 2005 keatas menggunakan premium bersubsidi"


Judul : Benarkah untuk penghematan?
          Meski kebijakan pembatasan BBM bersubsidi baru di mulai di Jabodetabek, namun sedikit banyak sudah menuai pro dan kontra. Pihak yang kontra tentunya para pemilik mobil yang bertahun diatas 2005. mereka mempetanyakan, kenapa harus yang bertahun diatas 2005? dan hanya berpedoman bahwa orang-orang yang membeli mobil bertahun diatas 2005 adalah "orang-orang yang mampu"?
Apakah tidak bisa larangan itu berlaku dengan batasan "mobil mewah" dan "biasa" berdasarkan harga beli? dan tentunya ini menjadi tugas pemerintah untuk memberikan sosialisas "yang lebih" agar kebijakan ini dirasa adil.
Namun dilain sisi, pihak yang pro kebijakan ini beranggapan memang selama ini subsidi BBM salah sasaran. Karena pada kenyataanya lebih banyak mobil mewah milik para orang "berada" yang menikmati subsidi yang berlimpah ruah tersebut.

         Terlepas dari pro dan kontra, jika kebijakan pemerintah ini "memang benar" dilaksanakan, maka akan menghemat anggaran belanja pemerintah yang cukup banyak. Dana tersebut nantinya bisa dialokasikan pada pelayanan publik lain, misalnya pada layanan kesehatan maupun pendidikan. karena seperti yang kita tahu besama bahwa pada layanan kesehatan dan pendidikan di negara yang tercinta kita ini masih jauh dari harapan.

         Maka disini perlu sosialisasi dan tindakan yang nyata tentang "berapa yang dihemat" dan "telah digunakan/ akan digunakan untuk apa hasil penghematan tersebut". Sehingga masyarakat bisa mengerti, memahami dan mendukung kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar